Bismillahirrohmanirrohim
Asalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh,selamat pagi saudara seiman semoga Allah subhanahu wata’ala memberkahi
waktu pagi kita,pada halaman ini majelis ilmu salaf ingin mengulas kembali tentang
apa itu salafi,mengapa
harus kita share
terus untuk tulisan seperti ini,karena akhir-akhir ini pun fitnah
terhadap manhaj salaf
ini semakin kuat dan tak terbendung dari mereka yang semoga Allah memberiNya Hidayah agar bisa
kembali kepada jalan
yang lurus yaitu Manhaj salaf.
Ini adalah salah kaprah...
Salafi bukanlah sekte, aliran, partai atau organisasi massa dll.
Namun salafi adalah manhaj (metode beragama), yaitu berusaha mengikuti
orang-orang terdahulu dalam cara beragama mereka yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam, para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in dst dari para ulama yang telah
mengikuti mereka dengan baik.
Salafi suka menjelaskan bahwa cara beragama harus berdasarkan dalil-dalil
yang shohih, ada contohnya atau pernah diamalkan atau dipahami oleh Rasul dan para sahabatnya, para
tabi'in dan ulama-ulama yang mengikuti jejak mereka, karena cara seperti itulah
yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya dalam beragama.
Sedangkan firqah-firqah lain umumnya beragama berdasarkan tradisi, budaya, adat atau kebiasaan
masyarakat setempat atau dengan perasaan, akal-akalan atau tergantung kepada
kepentingan partainya atau organisasinya yang tidak ada dalilnya atau
menyelisihi Al-Qur'an, al-Hadits dan apa yang diamalkan dan dipahami oleh para
sahabat Rasulullah
alaihi sholatu wa sallam dst.
Salafi selalu menerangkan kepada ummat bahaya kesyirikan, macam-macamnya,
menyeru untuk menjauhi syirik dan pelakunya, sehingga menjadi jelas dan terang
antara syirik dan tauhid dan antara ahli syirik dan ahli tauhid.
Salafi juga suka menerangkan kepada ummat bahaya-bahaya bid'ah,
macam-macam bid'ah, siapa saja yang disebut ahli bid'ah. Menerangkan kepada
umat pentingnya mempelajari dan mengamalkan sunnah sehingga menjadi jelas
antara ahli bid'ah dan ahlussunnah.
Sehingga semua orang di seluruh pelosok dunia dimanapun dan kapanpun
adalah seorang salafi jika ia beragama Islam dengan mengikuti manhaj salaf
tanpa dibatasi keanggotaan.
Sebagian orang juga mengira dakwah Salafiyyah adalah gerakan yang dicetuskan dan didirikan oleh
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab.
Ini pun kesalahan besar
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang hidup pada 3 abad yang
lalu berdakwah dengan mengajak umat Islam khususnya di jazirah arab untuk kembali kepada cara
beragama yang benar dengan mengikuti manhaj salaf.
Tetapi penjajah Inggris dan kaum muslimin pada waktu itu yang masih terus
bergelimang dengan kesyirikan dan kebid'ahan tidak menyukai bahkan mereka
menentangnya. Lalu mereka pun menamakan para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dengan Wahabi.
Ini kekeliruan besar. Karena al-Wahhab adalah salah satu dari asmaa-ul
husna (nama-nama Allah yang baik). Dan Syaikh pun tidak pernah menamakan
dirinya dan pengikutnya dengan Wahabi.
Mereka sekedar mengajak ummat Islam kembali kepada kemurnian Islam. Dan
sampai sekarang istilah Wahabi disandarkan kepada siapa saja yang mendakwahkan
cara beragama yang benar atau sering disebut dengan istilah salafi.
Dijelaskan oleh Syaikh ‘Ubaid yang ringkasnya :
> Dakwah salafiyyah tidak didirikan oleh seorang manusia pun.
> Bukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama saudaranya Imam
Muhammad Bin Su’ud
> Tidak juga oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan murid-muridnya
> Bukan pula
oleh Imam Mazhab yang empat
> Bukan pula oleh salah seorang tabi’in, bukan pula oleh sahabat,
bukan pula oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam
> Dan bukan didirikan oleh seorang Nabi pun, melainkan dakwah
Salafiyah ini didirikan oleh Allah Ta’ala
-> Karena para Nabi dan orang sesudah mereka menyampaikan syariat yang
berasal dari Allah Ta’ala
-> Oleh karena itu, tidak ada yang dapat dijadikan rujukan melainkan
nash dan ijma' (Ushul Wa Qowaid Fii Manhajis Salaf)
Oleh karena itu, dalam dakwah Salafiyyah tidak ada :
> Ketua umum Salafi
> Salafi Cabang Jogja ( ed : atau daerah lain nya )
> Salafi Daerah
> Tata tertib Salafi
> AD ART Salafi
> Alur Kaderisasi Salafi
> Dan tidak ada muassis (tokoh pendiri) Salafi
> Tidak ada pendiri Salafi melainkan Allah dan Rasul-Nya
> Tidak ada AD-ART Salafi melainkan Qur’an dan Sunnah dengan
pemahaman para Shahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam
Wallahul Muwaffiq
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله تعالى
@bbgalilmu
Sumber Berita: http://pondokjamil.atturots.or.id/berita-salafi-bukanlah-sekte-aliran-partai-atau-organisasi-massa.html#ixzz509LCSwJ6
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
Izin share gambarnya akhi
ReplyDelete