Saturday, 25 November 2017

Sabar Dan Tahan Uji


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohim,

Selamat pagi bagi kalian para pembaca ,dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberkahi waktu pagi kita semua, Jazakallahu khayron  kalian masih tetap mau mengunjungi blog Majelis ilmu Salaf ini. Semoga dengan bacaan-bacaan yang telah kita baca bisa menambah khasanah ilmu agama kita,karena perintah Allah kepada Nabi Muhammad yang pertama pun berbunyi 'iqra'(Bacalah)Akhalak yang baik dan penjelasannya
Pada halaman ini kita akan membahasa tentang Akhlak Sabar dan Tahan Uji, Karena sabar itu sangat penting sekali kita tanamkan pada diri kita,Silahkan langsung saja dibaca pembahasannya,









 Sabar dan Tahan Uji

Diantara keindahan akhlak seorang muslim adalah sabar dan tegar menghadapi gangguan karena Allah Subhanahu wata’ala. Kesabaran adalah menahan diri  dari hal-hal yang tidak disukai ,atau tegar menghadapi hal-hal yang tidak disukai dengan rela dan pasrah.
Seorang muslim menahan dirinya dari yang tidak dia sukai seperti bersusah payah melaksanakan ibadah dan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala ,menahan diri jangan sampai bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala Yang MahaTinggi dan Mahaluhur dan benar-benar enggan mendekatinya,meskipun secara naluri nafsunya  menginginkannya dan tergiur olehnya.
Ia juga menahan dirinya dari cobaan yang menimpa dirinya ,sehingga tidak berputus asa datau membenci ,karena menurut ahli hikmah (orang bijak),”Bersedih atas hal yang telah belalu adalah penyakit ,sedangkan bersedih atas hal yang sedang terjadi  akan melemahkan akal”, dan benci kepada takdir adalah mencela Allah Subhanahu wa ta’ala,Dzat Yang Maha Esa, Yang MahaKuasa lagi MahaPerkasa.
Dalam Kondisi demikian ia meminta tolong dengan mengingat janji Allah Subhanahu wa ta’ala berupa balasan yang amat baik atas berbagai ketaatan dan yang disediakan bagi pelakunya berupa pahala yang berlimpah ruah dan ganjaran yang sangat besar.
Juga dengan mengingat ancaman Allah Subhanahu wa ta’ala kepada orang yang membenciNya dan yang bermaksiat kepadaNya berupa adzab yang sangat pedih dan hukuman yang keras.Serta mengingat dengan yakin ,bahwa ketentuan takdir Allah pasti berlaku ,dan keputusan qadha’ Allah Subhanahu wa ta’ala adalah adil dan hukumannya pasti terlaksana ,baik seorang hamba itu  bersabar dan bersedih .Apabila dia bersabar ,maka dia mendapat pahala,namun apabila tidak menerima(berkeluh kesah)maka dosalah yang didapatkan.
Karena kesabaran tanpa keluh kesah itu termasuk akhlak yang diusahakan dan diperoleh melalui berbagai macam latihan dan perjuangan ,maka seorang muslim selalu membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala,agar dianugerahi rizki berupa kesabaran dan juga memohon diilhami kesabaran dengan mengingat perintah-perintah yang ada dan pahala yang dijanjikan baginya .
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala
,Hai orang-orang yang beriman ,bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga(di perbatasan negerimu)dan bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala supaya kamu beruntung. (Ali Imran: 200)
Dan Mintalah pertolongan (kepada Allah Subhanahu wa ta’ala) dengan sabar dan sholat. (Al Baqarah :45)
Bersabarlah(hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu  melainkan dengan pertolongan Allah. (An Nahl : 127)
Dan bersabarlah atas apa yang menimpamu .Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan( oleh Allah ) (Luqman :17)
Dan berikkanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu ) orang-orang yang apabila ditimpa musibah ,mereka mengucapkan ,inna lillahi wa inna lillahi rajiun. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya ,dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk .  (Al Baqarah 155-157).
Dan sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan . (An-Nahl : 96)
Barangsiapa yang berusaha menjaga diri,maka Allah Subhanahu wa ta’ala menjaganya ,Barangsiapa yang berusaha merasa cukup maka Allah Subhanahu wa ta’ala akan mencukupinya .Barangsiapa yang berusaha bersabar ,maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorangpun yang dianugerahi sesuatu  yang lebih baik dan lebih luas melainkan kesabaran.( HR Muslim no 223)

Tegar menghadapi gangguan termasuk kesabaran namun lebih berat,ia meerupakan barang berharga kaum shiddiqin dan syiar orang-orang shalih,hakikatnya yaitu jika seorang muslim rela menderita dalam menegakkan Agama Allah Subhanahu wa ta’ala,kemudian bersabar dan tabah ,kemudian tidak membalas keburukan kecuali dengan kebaikan ,tidak mendendam untuk diri sendiri maupun mengutamakan diri sendiri  selama beradan dijalan Allah Subhanahu wa ta’ala ,dan selalu siap mencari ridah Allah Subhanahu wa ta’ala.

Contoh teladannya dalam hal ini adalah para rasul yang shaleh ,sebab jarang diantara mereka yang tidak mendapat penderitaan didalam  menegakkan agama Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak mendapat ujian dalam menempuh jalah menuju Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allah mengisahkan kepada kita tentang para Rasul dan kalimat-kalimat mereka yang tabah didalam  menghadapi penderitaan, Allah berfirman , : Mengapa kami tidak bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami ,dan kami sungguh sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan  itu kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu berserah diri. (Ibrahim :12)

Nabi Isa  berkata kepada kaumnya Bani israil,Sungguh sebelumnya telah  dikatakan kepadamu bahwa gigi dibalas dengan gigi,hidung dengan hidung ,dan kini saya katakan kepadamu,janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan ,akan tetapi siapa yang menampar pipi kananmu maka persilahkan pipi kirimu kepadanya,siapa yang mengambil bajumu(selendangmu) berikan padanya sarungmu.
Sebagian sahabat Rasulullah sallallahu alaihi wasalam berkata,kami tidak menganggap seorang itu beriman (dengan benar) jika tidak dapat bersabar atas penderitaan.

Dibawah sinar keteladanannya yang faktual dan contoh-contoh kehidupan nyata tentang kesabaran dan ketabahan inilah kaum Muslimin hidup didalam kesabaran,mengharap pahala dan tabah tanpa mengeluh maupun marah ,tidak membalas yang dibenci dan kebencian ,akan tetapi membalas keburukan dengan kebaikan ,memaafkan ,bersadar dan mengampuni .Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhya (perbuatan yang demikian itu  termasuk hal-hal yang diutamakan. (Asy-Syura :43)

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

sigma2

Comments system

[blogger][disqus][facebook]