Bismillahirromanirrohim,
Assalamua’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Sebelumnya kami ucapakan terima kasih kepada saudara seiman yang telah bersedia
mengunjungi blog kami yang berjudul majelis ilmu salaf.Alhamdulillah kami dapat melanjutkan bahasan dari kitab minhajul muslim karangan dari Syaikh Abu Bakar Jabir
al-Jaza’iri. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
khasanah keilmuan kita dan dapat meningkatkan iman kita kepada Allah Subhananhu
wa ta’ala
Akhlak adalah suatu bentuk
(karakter) yang kuat
di dalam jiwa yang darinya muncul perbuatan yang bersifat iradyah ikhtiyariyah (kehendak pilihan) berupa baik atau buruk,indah
atau jelek,sesuai pembawaannya ,ia menerima pengaruh pendidikan yang baik dan yang buruk.
Bila bentuk didalam jiwa ini dididik tegas mengutamakan kemuliaan dan
kebenaran,cinta kebajikan,gemar berbuat baik,dilatih mencintai kesederhanaan
,membenci keburukan sehingga menjadi wataknya ,maka keluarlah darinya
perbuatan-perbuatan yang indah dengan mudah tanpa keterpaksaan,inilah yang dimaksud akhlak yang
baik.
Peerbuatan indah yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa keterpaksaan itu
disebut akhlak yang baik,seperti kemurahan hati ,lemah lembut ,sabar
,teguh,mulia,berani ,adil ,ihsan dan akhlak mulia serta kesempurnaan jiwa lainnya
Begitu juga jika ditelantarkan ,tidak disentuh oleh pendidikan yang
memadai atau tidak dibantu untuk menumbuhkan unsur-unsur kebaikannya yang
tersembunyi didalam jiwanya atau bahakan dididik dengan pendidikan yang bururk sehingga kejelekan
menjadi kegemarannya ,kebaikan menjadi kebenciannya,dan omongan serta perbuatan tercela mengalir
tanpa merasa terpaksa,maka jiwa yang demikian disebut akhlak yang
buruk,perkataan dan perbuatan tercela yang keluar darinya disebut akhlak tercela,seperti
ingkar janji,khianat,dusta,putus asa,tamak,kasar,kemarahan,berkata kotor dan
pendorongnya.
Dari sinilah islam menjadi
peneyeru pada akhlak yang baik dan mengajak kepada pendidikan akhlak dikalangan
kaum
muslimin,menumbuhkannya didalam jiwa mereka,menilai keimanan seseorang dengan
kemuliaan akhlaknya . Allah memuji Nabinya Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasalam karena akhlaknya yang agung .
Allah berfirman,
“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang Agung.”(Al Qalam :4)
Allah pun memerintahkannya
agar berakhlak mulia,
“Tolaklah (kejahatan itu )dengan cara yang lebih baik ,maka tiba-tiba
orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman
yang sangat setia.”(Fushilat:34)
Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan akhlak yang utama sebagai sarana
memperoleh surga yang tinggi.
Sebagaimana firmannya,
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang –orang yang bertakwa ,yaitu orang yang menafkahkan (hartanya
),baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan(kesalahan)orang.Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.”(Ali Imran :133-134)
Allah mengutus Rasulnya
untuk menyempurnakan akhlak ini,sehingga Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam bersabda dalam hadits,
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”(HR al
Bukhari,ahmad dan
lain lain)
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam juga bersabda menjelaslkan tentang
keutamaan akhlak-akhlak yang mulia dalam sabda-sabdanya yang tidak
terhitung,beliau bersabda :
“Tidak ada sesuatu pun didalam timbangan (amal)
yang lebih berat daripada akhlak yang baik(HR at-Tirmidzi ,no 2003 dan Abu Dawud no 4799)
“Kebaikan itu adalah akhlak yang baik (HR al
Bukhari)
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang
paling baik akhlaknya”(HR al Bukhari;Muslim no 2553)
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara
kalian dan paling dekat kedudukannya denganku pada Hari Kiamat adalah orang
yang paling baik akhlaknya diantara kalian”(HR at Tirmidzi no 2018)
“Sesungguhnya seoranga hamba pasti mencapai derajat
yang agung di akhirat dan kedudukan yang mulia dengan akhlaknya yang
baik,meskipun hamba itu lemah dalam beribadah “ (HR ath Thabrani 1/260 ,dengan sanda jayyid)
Mungkin sekian dulu untuk pembahasan tentang
akhlak yang baik dan akan kita lanjutkan pada postingan selanjutnya dengan judul Pendapat
Para Salaf tentang Akhlak Yang Baik.
No comments:
Post a Comment