Monday, 27 November 2017

Mengutamakan Orang Lain dan Cinta Kebaikan (Itsar)

Assalamualaikum warahmatullah wabaraktuh

Bismillahirrohmanirrohim.

Melanjutkan bahasan akidah seperti biasanya ,kali ini pada halaman ini kita memuat bahasan yang berjudul Mengutamakan Orang Lain dan Cinta Kebaikan (Itsar). Itsar ini harus kita tanamkan pada diri kita dan keluarga kita karena ini termasuk akhlat yang terpuji,langsung saja untuk mengetahui seberapa pentingnya Itsar ini dan beberapa dalil perintah anjuran agar Mengutamakan Orang Lain dan Cinta Kebaikan (Itsar) dibaca bahasannya dibawah, sebelumnya kami ucapkan Jazakallah khayran.





Mengutamakan Orang Lain Dan Cinta Kebaikan (Itsar)

Itsar atau mengutamakan orang lain dan mencintai orang lain adalah termasuk akhlak seorang muslim yang dia peroleh sebagai hasil dari pendidikan agamanya dan kebaikan keislamannya .Karena itu seorang muslim jika mendapatkan kesempatan berbuat itsar (mengutamakan orang lain daripada dirinya),dia akan segera melakukannya,dan melebihkan orang lain diatas dirinya ,sehingga terkadang dia rela lapar agar orang lain kenyang,kehausan agar orang lain(dapat )minum ,bahkan rela mati demi hidupnya orang lain. Yang demikian ini bukan hal baru atau aneh bagi seorang islam yang jiwanya telah kenyang dengan makna-makna kesempurnaan,yang membentuk wataknya dengan watak kebaikan dan cinta keutamaan dan keindahan,itulah celupan Allah dan siapakah yang lebih indah celupannya daripada celupan Allah.

Didalam melakukan itsar dan cinta kebaikan seorang muslim adalah menapak tilas perjalananp-perjalanan orang shalih pendahulu mereka,mengikuti latihan para generasi awal yang beuntung yang dipuji-puji Allah dalam firmannya:
“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin),atas diri mereka sendiri.Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu ).Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(Al Hasyr :9)

Sungguh setiap akhlak seorang muslim dan setiap perihalnya yang terpuji lagi indah adalah bersumber dari ajaran Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasalam atau terilhami  dari limpahan rahmat ilahiyah.Seperti sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam yang dirwayatkan imam al-Bukhari,no13;dan imam Muslim,no 45.
“Tidaklah sempurna iman seorang diantara kalian ,sehingga dia mencintai untuk saudaranya kebaikan yang dia cintai untuk dirinya sendiri.”
“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin),atas diri mereka sendiri.Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu ).Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(Al Hasyr :9)

Maka perasaan seorang  Muslim pada cinta kebaikan dan suka mengutamakan orang lain  daripada mereka sendiri ,keluarga dan anak-anaknya sendiri semakin  kuat dan tumbuh berkembang.

Sesungghuhnya seorang hamba itu seperti seorang muslim yang hidup dengan (selalu)berpaut kepada Allah,lisaannya tiada berhenti selalu basah berdzikir kepadaNya ,hatinya senantiasa bersipuh di haribaan cintaNya ,jika terbentang ketajaman pandangannya maka terbitlah pemahamannya ,dan jika terlintas lantunan ayat semisal darin surat al-Muzammil dan Fathir,
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)Nya disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.”(Al-Muzzammil:20)
“Dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,mereka itu mengharapakan pereniagaan yang tidak akan merugi ,agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya .Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi Maha mensyukuri.”(Fathir:29-30)
Maka dunia menjadi hina dan murah dalam pandangannya,kemudian dia memilih akhirat dan mengutamakannya .Bagi orang yang telah mencapai derajat ini,bagaimana (mungkin)dia tidak giat dalam mendermakan hartanya dan merebut kebaikan ,serta mengutamakan orang lain, bahwa yang dia infakkan hari ini pasti akan ditemui di hari esok yang lebih baik dan lebih besar pahalanya.


Inilah bukti seorang muslim lebih mengutamakan orang lain (itsar) dan mencintai kebaikan.kami paparkan dengan sebenar-benarnya 4(Empat) buah contoh bagi kaum yang berpikiran lurus : Baca Empat contoh Itsar  




No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

sigma2

Comments system

[blogger][disqus][facebook]