Mulia Dengan Islam
Islam merupakan agama terkahir dari seluruh agama yang pernah Allah turunkan
ke muka bumi. Melengkapai agama samawi yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul
sebelum Nabi Muahammad salallahualaihiwassalam. Sehingga Islam adalah
satu-satunya agama
yang diterima Allah dan diridhoi Allah.
“Sesungguhnya agama(yang diridhai) disisi Allah
hanyalah islam.Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Alkitab kecuali
sesudah datang
pengetahuan kepada mereka,karena kedengkian(yang ada diantara
mereka.Barangsiapa yang kafir terhadap ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat Hisabnya.’’(QS.Ali-Imran :19)
Agama Islam diturunkan di tanah Arab saat Kebobrokan dan kehancuran moral
tengah melanda bangsa Arab,membawa masyarakatnya dari zaman keterpurukan
menjadi sebuah bangsa yang berperadaban.Tanpa memilih dan memilah si kaya dan si miskin,rakyat
jelata,atau para raja berkulit hitam maupun berkulit putih.
Meskipun
diturnkan di Tanah Arab,Arab bukanlah patokan Standard kebenaran Islam. Allah
menjadikan Al-Qur’an dan hadits sebagai
pedoman danpanduan hidup bagi seluruh manusia. Agama islam tidak pernah
membedakan ras suku dan bangsa.Orang yang paling mulia disisi Islam adalah orang yang paling
bertakwa kepada Allah.
“...Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang orang yang
paling bertakwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Mengetahui lagi maha mengenal.’’(QS.al-Hujurat:13)
Agama Islam cocok dan bisa diterima disetiap tempat dan
waktu.Namun ,sebelumnya ada dua hal yang harus diperhatikan oleh ummat islam.
Pertama,dalam islam ada perkara-perkara yang bisa berubah seiring waktu dan perub ahan dinamika kehidupan manusia,perkara ini
terletak pada pada perkara yang bersifat fikih dan pada perkara yang para ulama
berbeda pendapat(furu’iyah),adaqpula perkara yang
bersifat baku atau ushuli(dasar-dasar)yang tidak mengalami perubahan sampai kapanpun,perkara ini
terletak pada perkara aqidah yang berhubungan dengan keyakinan atau keimanan.
Perbedaan yang terjadi pada perkara-perkara fikih adalah hal yang
diperbolehkan dalam islam dan ini merupakan rahmat Allah bagi manusia.Sebagaimana firman
Allah:
“Hai,manusia,sesungguhnya
kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal...” (QS-al-Hujurat:13)
Perbedaan yang
kedua adalah perbedaan dalam masalah aqidah dan keyakinan dasar.Perkara ini
tidak diperbolehkan
dalam islam.Berbeda dalam perkara ini berdampak buruk bagi keimanannya. Allah
berfirman:
“Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali(Agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,dan ingatlah
akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,
maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah
,orang-orang yang bersaudar...’’(QS.al-imran :103)
Inti kekuatan kaum muslimin ada pada persatuan dan kesatuan mereka yang dibangun atas landasan
aqidah yang benar dan sesuai Al-Qur’an dan sunnah. Selama ummat Islam bersatu dan berpedoman kepada Al-Quran
dan sunnah, Agama Islam tidak akan terkalahkan oleh bangsa dan peradaban manapun.Tetapi ,ketika kaum
muslimin berpecah belah dan cenderung kepada dunia maka Allah akan menghinakan
kaum Muslimin di hadapan musuh-musuhnya.
Bersambung.....
Sumber: Ustadz
Abu Umar Abdillah
No comments:
Post a Comment