Monday, 17 April 2017

BERKUMPUL DAN BERPISAH ,MEMBERIKAN WARNA ATAU TERWARNAI

            BERKUMPUL DAN BERPISAH ,MEMBERIKAN WARNA ATAU TERWARNAI

Abu Hurairah ,menuturukan bahwa Rasulullah bersabda :’’Ruh-ruh itu adalah pasukan yang berkumpul (berkelompok ).(Oleh karena itu),Jika mereka saling mengenal maka akan bersatu , dan jika saling tidak mengenal makaakan berbeda (Berpisah). (HR.Bukhari dan Muslim)
Manusia terdiri dari jasad dan Ruh. Allah menciptakan ruh dan meniupkan kedalam jasad manusia sehingga ia berdetak dan bergerak. Sebagaimana barang tambang dikelompokan berdasarkan jenisnya,demikian juga manusia.Ia akan dikumpulkan berdasarkan jenisnya.

BERSATU KARENA IMAN
Ketika menceritakan tentang Ashabul Kahfi,Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bagimana bertemunya para pemuda yang tidak saling mengenal dan berkumpul dalam satu tempat,sepakat untuk menghindar dari fitnah dan menjaga keimanan.
Ketika mereka melihat perbuatan kaumnya yang menyembah berhala dan menyembelih hewan untuk berhala maka mereke menyingkir dari masing-masing kaumnya.Awalnya ada satu pemuda yang duduk dibawah pohon,lalu datang pemuda lain yang juga duduk ditempat tersebut.Kemudian datang lagi yang lain ikut bergabung berteduh dibawah pohon.Mereka tidak saling mengenal satu sama lain.Mereka diam dan menyembunyikan perasaan mereka masing-masing.Mereka takut bila salah satu dari mereka akan menyampaikannya pada penguasa.Hingga salah satu dari mereka membuka suara,’’Saudara-saudara,demi Allah ,pasti ada sesuatu yang membuat kalian keluar dan mengasingkan diri dari kaum kalian .’’Maka masing-masing mereka akhirnya berbicara dengan jawaban yang hampir sama,yaitu,’’Aku keluar karena melihat kebathilan yang dilakukan oleh kaumku.Sungguh haya Allah ayng berhak untuk diibadahi dan tidak boleh dipersekutukan .Dialah Allah yang mencipttakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya.’’
Jadilah mereka teman dekat.Mereka sepakat untuk mengambil suatu tempat untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.Kaumnya mengetahui dan melaporkannya kepada penguasa.Mereka diintrogasi atas perbuatan mereka.Para pemuda ini menjawab,menyampaikan al-haq dan mendakwahkannya kepada penguasa.
‘’Rabb kami adalah Rabb seluruh langit dan bumi ;sekali-kali kami tidak menyeru selain Dia,sesungguhnya kami kalau9menyeru dan beribadah kepada selain Allah)berarti kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran’’
(QS.AL KAHFI:14)

Penguasa tersebut enggan untuk menerima dakwah mereka ,bahkan mengancam,sehingga para pemuda ini lari dan masuk kedalam gua. Demikianlah fitrah manusia,ia akan berkumpul ,disatukan oleh satu kesamaan.
Tidak mungkin muslim menjadikan orang kafir sebagai teman dekat,tidak mungkin menjadikan pemimpin dari orang kafir,tidak mungkin hidup pada masyarakat kafir yang menentang al-haq.Yang ada adalah muslim lari dari fitnah dan mencari pemimpin dan wilayah yang aman untuk beribadah dan mentauhidkan Allah.


BAIK BERSAMA YANG BAIK ,BURUK BERSAMA YANG BURUK


Allah ta’ala berfirman :
‘’wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji(pula)dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baikn untuk wania-wanita yang baik(pula).’’ (QS. An Nuur:26)

Menjadi lebih yakin bahwa Rasulullah adalah makhluk yang mulia maka isteri-isterinya pun semuanya mulia.Orang0orang yang mengimani danmembenarkannya pun tergolong manusia yang mulia.Siapa saja yang mengikuti sahabat dengan baik,maka mereka bisa termasuk kedalam golongan orang-orang yang mulia.Adapun orang yang menentang Rasul,menghina,memusuhi,melawan dan tidak bertaubat hingga kematian mendatanginya ,maka merka termasuk orang yang hina.Begitupula manusia hari ini yang mengikuti mereka maka mereka berkumpul dalam kumpulan ruh yang hina.


TIDAK BISA BERSATU YANG BAIK DENGAN YANG BURUK.

Kenyataan yang tidak bisa dipungkiri,orang yang baik tidak akan menerima perkataan atau perbuatan yang buruk.Tidak akanmengambil sahabat dan teman yang buruk.Tidak akan mengambil isteri yang buruk.Begitupula sebaliknya ,orang yang buruk tidak akan menerima kebaikan dan berpasangan dengan orang-orang yang baik.
Perkataan Ibnu Mas’ud’’jika seorang mukimin masuk ke suatu majelis,yanmg dimana pada majelis itu terdapat seratus orang munafiq dan satu orang mukmin,maka ia pasti datang dan duduk pada satu orang mukmin tadi.Dan kalau orang munafiq masuk pada suatu majelis,dimana pada maejlis itu terdapat seratus orang mukmin dan satu orang munafiq ,maka ia pasti datang dan duduk pada seorang munafiq tadi.’’(Dikeluarkan oleh Al Askari dalam al amtsal dari jalan ibrahim dari Abil Ahwash)

Tentukan pilihan,apakah anda ingin bersahabat dengan orang baik sehingga mencontoh kebaikan dan menghilangkan keburukan yang ada pada diri,sehingga bisa memberikan warna(menunjuki pada jalan yang benar kepada yang lain) atau bersahabat dengan orang buruk sehingga hilang kebaikan yang ada pada diri dan terwarnai dengan keburukan-keburukan mereka


Sumber: Abu Umar Abdillah

2 comments:

Disqus Shortname

sigma2

Comments system

[blogger][disqus][facebook]