Sunday, 16 April 2017

AREA ABU ABU

AREA ABU ABU
Dari zaman ke zaman , selalu saja ada kekuatan saling berhdapan, antara yang haq dan bathil . Dan disana ada wilayah abu-abu yang lebih banyak pengikutnya.Yakni wilayah umat islam yang belum memiliki ketegasan sikap ,kepada siapa mereka mesti berpihak. Dan diwilayah abu-abu itu ada kaum munafik yang bergerak. Mereka ingin menarik penghuni wilayah abu-abu itu untuk dibawa ke area hitam dan menjauh dari area putih.

                Iming-iming keuntungan dunia, meski hanya omdo (omong doang) sudah cukup menarik perhatian orang yang lemah iman. Perhiasan dunia meski hanya sebatas janji sudah cukup menggeser posisi orang yang cinta dunia menuju area hitam. Apalagi ditambah secuil sugesti berupa bantuan kontan yang langsung bisa dirasakan sudah cukup membuat lupa daratan bagi orang-orang yang  belum memiliki pijakan kuat untuk bertahan bersama pengusung kebenaran.
                Pada akhirnya masing-masing kita perlu mengukur tingkat keimanan ,untuk dihadapakan pada tingkat gangguan ataupun rayuan. Adakah pijakan kita benar-benar telah berada di area putih ,ataukah di area abu-abu yang tengah ditarik menyeberang dan membelot dari kebeneran dan pengusungnya?
                Andaikan saja kita hidup dizaman Musa alaihis salam dan Firaun , yakinlah kita akan bergabung bersama Musa alaihissalam ? Sementara yang ppunya kekuasaan ketika itu adalah Firaun. Yang membangun piramida begitu megahnya juga dia. Yang punya sejuta tentara (menurut sebagian mufasir seperti dinukil oleh imam ath-Tthabrani) adalah firaun.Dengan bahasa kekinian ,Firaun lebih menjanjikan sosial jaminan kesejahteraan dan finansial.Yakin akan bergabung dengan kafilah Musa alaihissalam? Saat itu pengikutnya hanya sedikit  tidak punya kuasa dan bertatus ‘buruan’.
                Andaikan kita hidup dizaman Ibrahim alaihissalam yang berhadapan dengan Namrudz,Dikubu manakah anda bergabung?
                Andaikan  sajak kita hidup dizaman Nuh alaihissalam ,akankah kita turut menaiki perahunya,a atukah mengikuti rombongan kebanyakan yang terdapat disana orang-orang yang memiliki kedudukan dan kekayaan.
                Adapun dimasa mendatang ,andaikan Dajjal muncul dizaman kita, yakinkah Anda berada dikubu yang berseberangan dengan dajjal? Padahal dajjal mampu menjadikan tanah gersang secara tiba-tiba (atad ijin Allah) bagi yang tidak mau mengimani dirinya.Padahal ia juga bisa menjadikan tanah gersang menjadi subur seketika (atas ijin Allah) bagi siapa yang tunduk beriman dan mengabdi kepadanya?
                Selagi seseorang  masih menjadikan dunia dan perhiasannya sebagai ukuran kemulian  dan kebahagiaan,maka posisinya sangat rawan bergeser ke kubu kebathilan, semoga Allah kokohkan keimanan kita dan kaum muslimin disetiap zaman dan tempat, Amiin.


Sumber : Ustadz  Abu Umar Abdillah

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

sigma2

Comments system

[blogger][disqus][facebook]